Connect with us

Artikel Jurnal Ilmiah

Lonceng Kematian Komunitas Urban

Published

on

TULISAN ini bermaksud mendeskripsikan betapa demarkasi ekologi berbasis etnik, pernah menjadi ciri struktur pemukiman penduduk dan situasi ekologi yang khas di Makassar. Maksudnya kaum kolonial Belanda di kota ini, semakin menyempurnakan bentuk segragasi etnik serta membawa perubahan fundamental terhadap wajah kota oleh pengaruh dominasi politiknya. Bahkan nuansa arsitektural bangunan, sengaja disetting serupa dengan konndisi kota Zaman Pertengahan di Eropa oleh rekayasa teknologi ala kolonial pada Abad Ke-17.

Meskipun demikian, dinamika kota dengan segala perubahan yang ditimbulkan, lalu merubah karakteristik dan bahkan merombak struktur pemukiman penduduk berlabel etnik tersebut. Akhirnya, lokalitas buatan muncul sebagai efek pengkomoditasan ruang, pada gilirannya menciptakan tipe masyarakat yang hanya dekat secara fisik namun berjauhan secara psikis. Dengan demikian, gejala renggangnya ikatan sosial oleh kebijakan ruang kota adalah pertanda matinya komunitas urban.

Cover Jurnal Predestinasi

Baca selengkapnya….

Download File

[Penulis Ahmadin Umar, Dimuat di Jurnal Predestinasi Volume III No. 2, April 2010, halaman 153-162]

Artikel Jurnal Ilmiah

Sosiologi Masyarakat Bugis

Published

on

This paper describes the socio-cultural heritage of the Bugis people in South Sulawesi from the perspective of sociology. The study approach in this research is historical sociology, which is intended to explore the socio-cultural values ​​of the past as a legacy that needs to be preserved. The life of the Bugis people throughout its history is very interesting to study, at least as a comparison with the reality of life now, namely after one of the ethnic groups in Sulawesi Province was influenced by modernization. This sociological study of Bugis society begins with a brief description of Bugis people and the world, social interactions, kinship systems, social stratification, social mobility, and social changes in Bugis society. Contact with the outside world and the Bugis people’s penchant for wandering, caused this ethnic group to develop rapidly and even history records that the Bugis people built a center of government and became rulers of the kingdom in the archipelago. (lebih…)

Continue Reading

Artikel Jurnal Ilmiah

Nama Diri dan Identitas Sosial Orang Selayar: Suatu Kajian Sosiologi

Published

on

PENELITIAN ini bertujuan mengetahui hakikat nama diri bagi Orang Selayar, transformasi nilai dan degradasi makna pada nama-nama kultur masyarakat selayar, dan prospek serta bentuk-bentuk upaya mempertahankan nama kultur di era modern. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang Selayar memiliki alasan-asalan sosio-kultural dalam mereproduksi identitas sosial pada pemilihan dan pemberian nama bagi anaknya yang baru lahir. Dalam tradisi masyarakat Selayar tempo dulu dan sebagian masih berlaku hingga sekarang, nama seseorang merupakan bagian penting yang menentukan derajat sosial mereka. Dengan demikian, berbagai latar sikap eklektif dalam menentukan nama, menjadi menarik dijadikan bidang telaah terutama dalam perspektif ilmu sosial.

Dalam perkembangannya, nilai-nilai sosio-kultural di balik nama diri di kalangan masyarakat Selayar mengalami perubahan seiring terjadinya transformasi sosial karena pengaruh Islam dan modernisasi dalam berbagai aspek serta dimensi kehidupan sosial. Karena itu, diperlukan berbagai upaya mempertahankan nama-nama kultur tersebut.

Sumber: Online Journal System UNM 

 

Continue Reading

Artikel Jurnal Ilmiah

Galampa as Public Space on Fishermen Societies in Holimombo Jaya Village on Eastern Coast of Buton Island

Published

on

THIS paper examines the Galampa as a public space for fishing communities in Holimombo Jaya Village on the Eastern Coast of Buton Island. Galampa as a public space is a representation of the world that is always adjacent and located in the east of the mosque. This public space is a space or community meeting hall to discuss various matters relating to social, economic, and cultural activities of the community.

In its history, the effective Galampa functioned in the social life of the local community in Buton, drawing on the concept of public space discussed by Habermas. The study focuses on the function and role of Galampa in the social, cultural, and economic life of the community and the implication of the institution’s presence in solving various problems.

Read More….

[Sumber: atlantis-press.com]

* Penulis: Ahmadin Umar, dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar (UNM). Makalah ini disajikan pada International Conference on Social Sciences (ICSS) di Nusa Dua, Bali (2018).

Continue Reading

Trending