Connect with us

Books

Ingin Tahu: Sejarah Seksualitas

Published

on

BUKU “Ingin Tahu: Sejarah Seksualitas” ini merupakan karya Michael Foucault yang diterjemahkan dari judul asli “La Volonte` de Savoir: Historie de la Sexualite`” oleh Rahayu S. Hidayat. Buku yang disunting Jean Couteau ini dipublikasi dalam Bahasa Indonesia oleh Yayasan Obor Indonesia (YOI) pada 2008 lalu.

“Buku ini mempertanyakan perkembangan sikap dan wacana masyarakat Eropa terhadap seksualitas selama tiga abad. Membaca Foucault berarti memasuki sebuah penalaran tajam dan rumit dan berani membongkar segala teori dan persepsi tentang perilaku kita. Maka manusia menjadi telanjang. Tapi kearifan barangkali ada di ujung jalan”, demikian statement yang dikutip dari sinopsis buku ini.

Buku ini terdiri atas lima bab, masing-masing mengulas: (1) Kita kaum Victorian, (2) Hipotesis Represi (Rangsangan wacana, Penyimpangan), (3) Scientia Sexualis, (4) Sistem seksualitas (pertaruhan, metode, bidang, periodisasi), dan (5) Hak menentukan ajal dan menguasai hidup.

Pada bagian awal buku setebal 208 halaman ini, mengajak pembaca menenung betapa kita sejak lama dan sampai kini dibayangi oleh norma-norma zaman Victoria. Ratu angkuh dan puritan itu selama ini melambahkan seksualitas kita yang berciri menahan diri, diam, munafik.

Juga pada bab ini dijelaskan bahwa pada awal abad ke-17, konon masih keterbukaan tertentu. Beberapa kondisi zaman itu dilukiskan yakni kegiatan seksual tidak ditutup-tutupi. Demikian pula kata-kata bernada seks dilontarkan tanpa keraguan serta berbagai hal menyangkut seks tidak tidak disamarkan. Berbeda kontras dengan kondisi dua abad sesudahnya yakni abad ke-19 yang perlahan seksualitas itu dipingit dan dirumahtanggakan. Pada rumahtangga itulah tempat yang halal bagi seksualitas.

Buku ini setidaknya menarik dijadikan bacaan dalam mengkaji berbagai perkembangan wacana seksualitas dari waktu ke waktu.

Tentang Michel Foucault

Dilahirkan di Poitier pada 1926. Setelah menamatkan studi di Ecole Normale dan Agregation dalam bidang filsafat, ia mengajar di Prancis dan luar negeri hingga 1971. Pada tahun yang sama terpilih untuk mengajar di College de France dan mengembangkan sejarah berbagai sistem pemikiran.(pb)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Books

Membaca Buku Sosiologi Penjara

Published

on

SEBUAH buku yang cukup menarik, “Sosiologi Penjara”. Dunia sosial di penjara serta masalah-masalah sosial di balik jeruji besi tersebut terjelaskan dengan hampiran konsep masyarakat mikro kosmos-nya Donald Clemmer, institusi total ala Goffman, disiplinary institution milik Foucault, serta perspektif para narapidana yang melabeli penjara dengan istilah “Dunia Kotak”.

Jauh sebelum buku yang dikarang Sugeng Pujileksono ini hadir, sebuah karya Donald Clemmer bertajuk “The Parison Community” (1940) mencoba mendefinisi penjara sebagai proses dimana jiwa dan perilaku narapidana dikonstruksi oleh ciri sosial dan struktural kehidupan penjara. Bahkan dalam telaah kritiknya, Clemmer yang pernah melakukan riset di Penjara Menard Illonis itu, mengatakan bahwa penjara sebagian besar mengacaukan cita-cita sosial sebagai konsep dasar dari lembaga pemasyarakatan. Bahkan ia menggambarkan adanya cacat filosofis dalam konsep penahanan hukum.

Dalam buku Sosiologi Penjara ini, juga mengulas sejarah penjara yang berawal dari pusat-pusat kebudayaan tua dunia (Babilonia, Yunani Kuno, Roma, dan lainnya), sejarah penjara di Indonesia masa Tanam Paksa, masa menjelang berlakunya “Wetboek van Strafrecht voor Nedherlandsch Indie” (1918), priode Penjara Sentral Wilayah 1905-1921, periode kepenjaraan Hindia Belanda, pelaksanaan pidana masa Jepang, hingga sejarah tentang sistem penjara tersebut.

Spesifikasi Buku:

  • Judul Buku: Sosiologi Penjara
  • Pengarang: Sugeng Pujileksono
  • Penerbit: Intrans Publishing, 2017
  • Ukuran: 14 x 21 cm
  • Tebal: xiv + 228 hlm

Continue Reading

Books

Download Buku Gratis di Website Australian National University

Published

on

Kampus Australian National University. - Foto: Corporate.am.com.au/augstudy

AUSTRALIAN National University yang juga akrab disingkat ANU adalah salah satu universitas bergengsi yang banyak diminati serta menjadi pilihan belajar bagi calon mahasiswa. Kampus dengan motto dalam bahasa Inggris “First to learn the nature of things” ini,  berlokasi di Canberra, ibukota Australia.

Sebanyak 7 fakultas menurut Augstudy.com yang dapat menjadi pilihan calon mahasiswa di kampus negeri Kanguru ini. Fakultasnya terdiri atas: Seni dan Ilmu Sosial, Pusat Kajian Asia dan Pasifik, Bisnis dan Ekonomi, Teknik dan Ilmu Komputer, Hukum, Kedokteran, Biologi, dan Lingkungan, serta Ilmu Fisika dan Matematika.

Namun tahukah anda bahwa kampus bergengsi ini juga menyediakan fasilitas download buku gratis yang dapat diunggah siapa saja?. Pada sebuah menu bernama New Release di website Australian National University Press, tercantum banyak judul buku yang bisa didownload “Free for download” di samping dapat dibeli pada kolom “Buy”.

Beberapa judul buku di website ini tertanggal publikasi Maret 2020. Sebut saja di antaranya: “Acautious New Approach: Chines Growing Teilateral Aid Coorporation”, “Re-Imagining Japan after Fukushima”, “In from the Cold: Reflection on Australia’s Korean War”, serta banyak lagi koleksi lainnya.

Pada web ini tertulis sebuah penyampaian “Saat ini kami tidak dapat mengirim secara internasional, jika mungkin buku kami tersedia untuk dibeli melalui Amazon untuk pelanggan internasional. Karena pembatasan COVID-19 akan ada keterlambatan dalam pemrosesan dan pengiriman pesanan domestik”.

Jika anda tertarik mendownload buku-buku gratis tersebut, silahkan kunjungi laman webnya dengan cara klik DI SINI

 

Continue Reading

Books

Atlantis: The Lost Continent Finally Found

Published

on

“ATLANTIS: The Lost Continent Finally Found” (The Definitive Localization of Plato’s Lost Civilization – Indonesia Ternyata Tempat Lahir Peradaban Dunia), merupakan buah pena seorang Geolog dan Fisikawan Nuklir, Brazil bernama Prof. Arysio Santos.

Buku yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Hikmah Ubaidillah ini, diterbitkan oleh Ufuk Press pada Februari 2010. Mahakarya setebal 681 halaman ini, sebelumya telah terbit pada Nopember 2009 dan Januari 2010.

“Pernahkah terbetik dalam pikiran anda bahwa negeri yang anda diami sangat mungkin dulunya sebuah kekaisaran dunia yang menjadi sumber segala peradaban besar: Atlantis? Surga yang disebut-sebut oleh berbagai tradisi suci dunia?. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun dan menemukan bukti-bukti yang meyakinkan, Prof. Arysio Santos, Ph.D memastikan kepada dunia bahwa situs Atlantis adalah Indonesia. Ciri-ciri Atlantis yang dicatat Plato dalam dua dialognya berjudul ‘Timaeus’ dan ‘Critias’ secara mengejutkan, sangat cocok dengan kondisi geografis Indonesia”, demikian isi penggalan sinopsis buku ini.

Disebutkan pula buku ini bahwa Atlantis adalah negeri tropis berlimpah mineral dan kekayaan hayati. Namun kemudian segala kemewahan itu lenyap, tersapu bencana mahabesar yang memisahkan Jawa dari Sumatera, menenggelamkan separuh dari wilayah Nusantara. Gunung berapi Krakatau menjadi sumber bencana global tersebut yang diperkirakan terjadi 11.600 tahun lalu. Puncak dari bencana alam ini mengakhiri Zaman Es.

Buku ini terdiri atas 4 bab, masing-masing membahas: (1) Sejarah Atlantis yang sesunggunnya, (2) Kosmogram, Peta, dan Simbolisme Kuno, (3) Beragam Lokasi Atlantis, dan (4) Surga dan Atlantis Timur Jauh.

Tentang Prof. Arysio Santos

Penulis bernama lengkap Prof. Arysio Nunes dos Santos ini telah menulis dan memublikasikan puluhan judul buku dan artikel tentang sains dan enginering. Demikian pula karya-karya tentang subyek-subyek misterius seperti: mitologi, simbolisme, kimia, the Holy Grail, perbandingan agama dan lainnya. Ia mendedikasikan diri secara penuh pada studi terhadap karya-karya Plato dan tema Atlantis.(pb)

Continue Reading

Trending