SALAH satu elemen penting dalam penulisan karya ilmiah jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi adalah kemampuan penulis membuat footnote atau catatan kaki. Apakah anda pernah membuat catatan kaki dan sekarang lupa? Atau belum pernah sama sekali sehingga tidak mengetahui caranya? Berikut ini akan dijelaskan cara praktis membuat footnote atau catatan kaki.
Sebelum mengenail teknis pembuatan atau penulisannya, perlu dikemukakan terlebih dahulu apa itu footnote? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa footnote adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku (biasanya dicetak dengan huruf yang lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok).
Ada beberapa fungsi dan kegunaan footnote yakni: (1) sebagai tanda bukti rujukan/referensi yang dikutip; (2) sebagai informasi lanjutan atas sumber yang dikutip, sehingga pembaca bisa menelusuri lebih jauh; (3) sebagai pembahasan lanjutan atas istilah, konsep, teori, dan lainnya yang rancu atau tidak memungkinkan disertakan pada paragraf; (4) sebagai petunjuk berupa informasi halaman rujukan yang dikutip ulang.
Adapun unsur-unsur catatan kaki (footnote) yakni nama pengarang, judul buku, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbitan, dan halaman yang dikutip. Cara penulisannya yakni membuat catatan kaki dengan ukuran font yang lebih kecii dari ukuran font isi tulisan. Biasanya isi tulisan menggunakan font jenis Times New Roman size 12, maka ukuran font catatan kakinya size 10. Kemudian dalam catatan kaki identitas sumber rujukan tidak selamanya ditulis lengkap karena alasan pengutipan berulang, sehingga cukup menulisnya singkat dengan ibid, op. cit, dan loc. cit secara italic.
Ibid merupakan singkatan dari ibidem dimana penulisan sumber yang dilakukan secara berulang tanpa diantarai oleh kutipan sumber lain yang berbeda.
Contoh:
1Ahmadin. Metode Penelitian Sosial, (Makassar: Rayhan Intermedia, 2013), hlm. 15.
2Ibid.
3Ibid., hlm. 18.
Op. cit. merupakan singkatan dari Opera Citato yang menjukkan penulisan sumber/rujukan yang sama namun telah diantarai oleh kutipan lain.
Contoh:
1Ahmadin. Pelautkah Orang Selayar?, (Yogyakarta: Ombak, 2006), hlm. 19.
2D.G.E. Hall. Sejarah Asia Tenggara, (Surabaya: Usaha Nasional, 1986), hlm. 98.
3Ahmadin, op. cit., hlm. 12.
Loc. cIt. merupakan singkatan dari Loco Citato yang menunjukkan penulisan sumber/rujukan yang sama dan halamannya juga sama, namun diantarai oleh kutipan lainnya.
Contoh:
1Ahmadin. Pelautkah Orang Selayar?, (Yogyakarta: Ombak, 2006), hlm. 19.
2D.G.E. Hall. Sejarah Asia Tenggara, (Surabaya: Usaha Nasional, 1986), hlm. 98.
3Ahmadin, loc. cit., hlm. 19.
Cara menuliskannya dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
- Silahkan masuk ke MS Word Document lalu letakkan kursor pada bagian dimana nomor catatan kaki akan posisikan. Biasanya pada akhir kalimat atau paragraf.
- Klik “References” pada bagian atas layar komputer atau laptop dan lalu cari “Footnotes” di bagian bawahnya kemudian klik tanda panah bawah miring ke kanan.

- Silahkan klik “Insert” dan secara otomatis anda akan dibawa ke halaman dimana akan menuliskan catatan kaki. Silahkan isi sesuai format penulisan catatan kaki yang berlaku.
- Selesai

Selain cara di atas, ada teknis yang lebih praktis sebagai alternatif yang dapat dilakukan yakni:
Tekan tombol “Alt” pada laptop atau komputer anda lalu ketik “inni”, maka secara otomatis akan muncul form dimana kita akan menulis catatan kaki.
Semoga tutorial membuat catatan kaki ini bermanfaat terutama bagi kalangan pemula.